SEMANTIK

A.    Sejarah Semantik
Semantik di dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris yaitu semantics, dari bahasa Yunani Sema (Nomina) ‘tanda’: atau dari verba samaino ‘menandai’, ‘berarti’. Istilah tersebut digunakan oleh para pakar bahasa untuk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari makna. Semantik merupakan bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi fonologi, tata bahasa (morfologi-sintaksis) dan semantik.
Ilmu semantik dikenal di Indonesia yang diresmikan pada jenjang sekolah dan perguruan tinggi pada tahun 1984. Istilah semantik sendiri sudah ada sejak abad ke-17 bila dipertimbangkan melalui frase semantics philosophy. Sejarah semantik ini cenderung mempelajari semantik yang berhubungan dengan unsur-unsur luar bahasa, misalnya perubahan makna dengan logika, psikologi, dan seterusnya (akhir abad ke-19).

B.     Pengertian Semantik
    Semantik merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda dan penanda. Tanda menjelaskan tentang fisik dari sebuah benda, benda tersebut  memiliki fisik seperti memiliki empat buah kaki, memiliki sandaran, tempat tangan, dan alas untuk duduk yang semuanya bisa terbuat dari bahan kayu, plastik, besi, dan sebagainya. Sedangkan penandanya adalah sebuah kata yang telah disepakati oleh disiplin ilmu bahasa yaitu “kursi”.